Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Pimpinan Pusat Kesatuan Perempuan Partai Golkar (PP KPPG) Airin Rachmi Diany mengatakan, penting di era ini kaum perempuan berkumpul dan melahirkan ide pembangunan untuk negara.
Adapun ini disampaikan dalam Talk Show yang diadakan pihaknya dalam rangka memperingati Hari Ibu dengan tema "Perempuan, Kepemimpinan dan Keterwakilan," di DPP Golkar.
Advertisement
Baca Juga
"Sangat penting bagi kaum perempuan untuk sering berkumpul, berdiskusi dan membincangkan ide-ide besar kebangsaan. Perempuan sudah sewajarnya menjadi ibu yang melahirkan ide-ide pembangunan, pemberdayaan dan berkontribusi terhadap kemajuan negara. Saat ini perempuan harus turut berkiprah dalam pos-pos strategis kebangsaan," kata Airin dalam keterangannya, Sabtu (24/12/2022).
Karena itu, mantan Wali Kota Tangerang Selatan ini mengatakan, KPPG akan terus mendorong agenda penting terkait dengan kepemimpinan, kapasitas dan peluang perempuan.
"Menurut kami penting bagi Partai Golkar untuk terus mendorong kepemimpinan kader Perempuan di berbagai ranah dan tingkatan, mendorong peningkatan kapasitas dan memberi Peluang melalui langkah afirmas keterlibatan dalam proses pengambilan kebijakan," jelas Airin.
Menurut dia, langkah KPPG ini selaras dengan upaya pencapaian target pemenangan partai, sebagaimana arahan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, yakni target menang Pemilu 2024.
"Yang mana dalam target-target tersebut tentu ada afirmasi dan peluang untuk kader perempuan," kata Airin.
Memperingati Sejarah Pergerakan Perempuan
Sementara, Sekjen PP KPPG, Lindsey Afsari Puteri menerangkan bahwa tujuan dari diadakannya kegiatan ini dalam rangka memperingati tonggak sejarah perempuan pergerakan Indonesia.
"Sejarah mencatat, bahwa Peringatan Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember di Indonesia bukan sekedar perayaan Mother’s Day sebagaimana yang diperingati di negara lain. Hari Ibu di Indonesia merupakan tonggak perjuangan perempuan untuk terlibat dalam upaya kemerdekaan bangsa dan pergerakan dalam mencapai kesetaraan," jelas dia.
"Kini, salah satu kesetaraan yang diperjuangkan adalah kesetaraan dalam kepemimpinan dan keterwakilan perempuan di Lembaga Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif," sambungnya.
Advertisement